PANDANGAN HIDUP MUSLIM
Rumusan tujuan hidup yang didasari oleh ajaran agama menempati posisi sentral,
yakni orang yang hormat dan tunduk kepada nilai-nilai agama yang diyakininya,
melalui figure Ulama Kharismatik, atau menurut kitab suci. Menurut ajaran
Islam, tujuan hidup manusia ialah untuk menggapai ridha Allah, ibtigha
mardhatillah. Firman Allah
: وَمِنَ
النَّاسِ مَنْ يَشْرِي نَفْسَهُ ابْتِـغَاءَ مَرْضَاةِ اللهِ وَاللهُ رَءُوفٌ بِالْعِبَادِ ,
artinya : “Dan di antara
manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan
Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya” (QS. 2 Al Baqarah : 207).
Ridha artinya senang. Jadi segala pertimbangan tentang tujuan hidup seorang
Muslim, terpulang kepada apakah yang kita lakukan dan apa yang kita gapai itu
sesuatu yang disukai atau diridhai Allah SWT atau tidak. Jika kita berusaha
memperoleh ridha-Nya, maka apapun yang diberikan Allah kepada kita, kita akan
menerimanya dengan ridha (senang) pula, ridha dan diridhai (radhiyatan
mardhiyah).
Indikator ridha Allah juga dapat
dilihat dari dimensi horizontal, Nabi bersabda : “Bahwa ridha Allah ada
bersama ridha kedua orang tua, dan murka Allah ada bersama murka kedua orang
tua”. Semangat untuk mencari ridha Allah sudah barang tentu hanya dimiliki
orang-orang yang beriman, sedangkan bagi mereka yang tidak mengenal Tuhan,
tidak mengenal agama, maka boleh jadi pandangan hidupnya dan prilakunya sesat,
tetapi mungkin juga pandangan hidupnya mendekati pandangan hidup orang yang
minus beragama, karena toh setiap manusia memiliki akal yang bisa berfikir
logis dan hati yang di dalamnya ada nilai kebaikan.
Metode untuk mengetahui Tuhan juga diajarkan oleh Nabi dengan cara bertanya
kepada hati sendiri, istifti qalbaka. Orang bisa berdusta kepada orang lain,
tetapi tidak kepada hati sendiri. Hanya saja hati orang berbeda-beda. Hati yang
gelap, hati yang kosong, dan hati yang mati tidak bisa ditanya. Hati juga
kadang-kadang tidak konsisten, oleh karena pertanyaan paling tepat kepada hati
nurani, Nurani berasal arti kata nur, cahaya. Orang yang nuraninya hidup maka
ia selalu menyambung dengan ridha Tuhan. Problem hati nurani adalah cahaya
nurani sering tertutup oleh keserakahan, egoisme, dan kemaksiatan.
Sumber: http://jamiroquai-kamaludin.blogspot.com/2011/03/macam-macam-pandangan-hidup.html
Dasar teori :
Pengertian
Pandangan Hidup dan Ideologi
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati, Karena itu ia menentukan masa depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan,, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul sekita atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui proses waktu lama dan terus-
Ilmu
Budaya Dasar Halaman 1 dari 14
menerus,
sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya. Hasil pemikiran itu
dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar ini manusia
menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk
yang disebut pandangan hidup.
Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya, akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya, akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
1.
Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan yang mutlak
kebenarannya
2.
Pandangan hidup yang berupa idiologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan
norma yang terdapat pada negara tersebut
3.
Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya
Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu ;
Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu ;
∗
Cita-cita
∗
Kebajikan
∗
Usaha
∗
Keyakinan / kepercayaan Keempat unsur ini merupakan satu rangkaian kesatuan
yang tidak terpisahkan . cita-cita aialah apa yang diinginkan yang mungkin
dapat dicapai dengan usaha atau perjuangan. Tujuan yang hendak dicapai ialah
kebajikan, yaitu segala hal yang baik yang membuat manusia makmur, bahagia,
damai, tenteram. Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi
keyakinan/kepercayaan. Keyakinan/kepercayaan diukur dengan kemampuan akal,
kemampuan jasmani, dan kepercayaan kepada Tuhan.
Cara
manusia memandang dan mensikapi apa yang terdapat dalam alam semesta bersumber
dari beberapa faktor yang dominan dalam kehidupannya. Faktor itu boleh jadi
berasal dari kebudayaan, filsafat, agama, kepercayaan, tata nilai masyarakat
atau lainnya. Luasnya spektrum pandangan manusia tergantung kepada faktor
dominan yang mempengaruhinya. Cara pandang yang bersumber pada kebudayaan
memiliki spektrum yang terbatas pada bidang-bidang tertentu dalam kebudayaan
itu.
opini :
menurut saya pandangan hidup ialah
bagai mana cara kita melihat kehidupan ini dengan sudut pandang kita sendiri
tanpa ada pengaruh dari manapukn entah pandangan hidup kita sama dengan orang
lain ataupun berbeda itu bukan masalah.
Dalam pandangan hidup seseorang
pasti ada pertimbangan atau pedoman hidup sebagai dasar dari pandangan hidup
seseorang dalam menjalani kehidupannnya, entah itu prinsip cita-cita nasehat,
agama dll. Semua itu biarkanlah manusia itu memilih.
Sekian pendapat dari saya kurang
lebihnya saya mohon maaf.
Nama :
prayogo dwi saputra
Npm
:25111569
Kelas :
1kb03
Universitas :universitas Gunadarma
0 komentar:
Posting Komentar