PENGERTIAN ABSTRAKSI
Abstraksi adalah deskripsi dari
suatu masalah pada level generalisasi tertentu, sehingga memungkinkan kita
untuk berkonsentrasi pada aspek kunci dari masalah tersebut tanpa memperhatikan
hal-hal detail
Abstraksi dapat
membantu kita untuk fokus pada hal-hal penting dari suatu masalah
Abstraksi melibatkan pengindentifikasian kelas-kelas (classes) dari suatu
object, sehingga memungkinkan kita menggroupkannya. Dengan cara tersebut kita
bekerja dengan sedikit parameter/variabel dari kelas-kelas yang ditinjau.
Contoh :
• Monitoring : berbagai macam sistem monitoring
• Monitoring : berbagai macam sistem monitoring
• Ban sepeda : sepeda balap,
sepeda gunung
• Mobil : sedan, jeep, wagon,
truk, dll
Ciri-ciri
abstraksi :
1. Abstraksi merupakan sebuah
ringkasan dari hasil penelitian.
2. Abstraksi ditulis satu spasi,
jumlah +/- 10 sampai dengan 200 kata (1halaman).
3. Abstraksi berisikan pertanyaan
dan tujuan penelitian, metode analisis, dan penutup.
TINGKATAN-TINGKATAN
1. Abstraksi data
Abstraksi data
merupakan tingkatan atau level bagaimana melihat data dalam sebuah sistem basis
data. 3 level abstraksi data, yaitu:
- Level fisik
(Physical level)
Pemakai melihat data sebagai
gabungan dari struktur dan data nya sendiri, dan berkompeten dalam mengetahui
bagaimana representasi fisik dari penyimpanan atau pengorganisasian data (Teks,
angka, himpunan bit data, dan lain-lain).
- Level logik /
konseptual (Conseptual level)
Menggambarkan data apa yang
sebenernya (secara fungsional) disimpan dalam basis data dan hubungannya dengan
data yang lain.
- Level
penampakan (View level)
Untuk pemakai yang hanya
membutuhkan sebagian data atau informasi dalam basis data yang kemunculannya
dimata pemakai diatur oleh aplikasi n-user.
2. Abstraksi sistem
Merupakan sebuah
sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara
fisik. Misalnya sistem teologia yaitu sebuah sistem yang berupa
pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan.
3. Abstraksi
fungsional
Abstraksi
fungsional mengacu pada fungsi yang dapat di gunakan terlepas dari bagaimana
fungsi di jalankan. Cara mengakses kemajuan dalam abstraksi fungsional, akses
ke fungsi adalah disediakan melalui interface tertentu diatur untuk memanggil
fungsi. Komponen mengimplementasikan satu fungsi, misalnya fungsi matematika.
Pada intinya interface merupakan fungsi itu sendiri.
4. Pengelompokan
kasual
Komponen
merupakan sekumpulan entitas yang berhubungan longgar (loosely related) yang
mungkin berupa deklarasi data, fungsi dan sebagainya. Interface terdiri dari nama
semua entitas pada pengelompokan tersebut.
5. Abstraksi
cluster
Komponen
merupakan sekumpulan kelas yang berhubungan yang bekerja sama. Kelas – kelas
ini terkadang dinamakan kerangka kerja. Interface merupakan komposisi semua
interface dari objek-objek yang membangun kerangka kerja tersebut.
PENGERTIAN DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka yaitu suatu daftar yang berisi semua
sumber bacaan yang digunakan sebagai bahan acuan dalam penulisan karya ilmiah
seperti Makalah, Skripsi, Tugas Akhir, Laporan, Thesis,dan penelitian.
Pemilihan daftar pustaka ini harus benar-benar sesuai dengan pokok permasalahan
yang dibahas dalam makalah. Mahasiswa, Dosen, Siswa tidak boleh mencantumkan
nama/judul buku, artikel/jurnal serta dokumen lainnya baik cetak maupun internet
yang tidak terdapat dalam daftar pustaka ini.
Mengingat arti Penting dari bagian karya ilmiah yang satu ini, maka mahasiswa, dosen,siswa maupun masyarakat umum lainnya perlu mengetahui Cara dan Teknik Penulisan Daftar Pustaka yang baik dan benar.
Mengingat arti Penting dari bagian karya ilmiah yang satu ini, maka mahasiswa, dosen,siswa maupun masyarakat umum lainnya perlu mengetahui Cara dan Teknik Penulisan Daftar Pustaka yang baik dan benar.
Ada beberapa komponen dalam Teknik Penulisan Daftar
Pustaka yaitu :
Nama penulis dan nama keluarga (jika ada)
Ditempatkannya didepan nama kecil
Tahun Penerbitan
Judul Buku
Tempat Penerbitan
Nama Penerbit
Cara Membuat Daftar Pustaka
Adapun beberapa ketentuan serta aturan cara Penulisan
Daftar Pustaka yang baik dan benar yaitu :
Bagi penulis yang menggunakan marga/keluarga , nama
marga/keluarganya ditulis terlebih dahulu, sedangkan untuk penulis yang tidak
menggunakan nama marga / keluarga , diawali dengan penulisan nama akhir /
belakang kecuali nama Cina.
Gelar kesarjanaan penulis tidak perlu dicantumkan
dalam daftar pustaka.
Judul buku dicetak miring atau digarisbawahi pada
setiap kata, jadi tidak dibuat garis bawah yang bersambung sepanjang judul.
Baris pertama diketik mulai ketukan pertama sedangkan
baris kedua dan seterusnya diketik mulai ketukan ke-7.
Jarak antara baris satu dengan baris berikutnya satu
spasi.
Jarak antara sumber satu dengan sumber berikutnya dua
spasi
Sedangkan untuk Cara Penulisan Daftar Pustaka dan teknik Penulisan Daftar Pustaka dibedakan berdasarkan sumbernya yaitu sumber dari Jurnal , buku, Internet, Peraturan Pemerintah , Perundang-undangan, Makalah, Karya Tulis serta Surat Kabar / Koran.
Contoh Daftar Pustaka
Berikut ini merupakan Beberapa Contoh Penulisan yang
baik dan benar dari berbagai sumber :
Contoh Penulisan Daftar Pustaka
dari Internet :
Hatta
M.2004. Yang Terlarang dalam Berkarier.
http://www.sdmlink.com/page/artikel/?act/detil/aid/42
Contoh Daftar Pustaka dari Buku :
Buku
ditulis satu Orang
Christensen R.2006. Roadmap to
Strategic HR - Turning A Great Idea into A Business Reality. New York : Amacom
Buku
ditulis dua Orang
Newman WH and E. Kirby
Warren.1977. The Process of Management, Concept, Behaviour and Practice. New
Delhi : Prentice Hall of India Private Ltd.
Buku
ditulis lebih dari dua orang
Ghiselli E. et al 1981.
Measurement Theory for The Behavioral Sciences. San Francisco : WH. Freeman and
Company
0 komentar:
Posting Komentar